One Step Ahead !

#SIP – DESAIN APLIKASI

1352324

#SIP -ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) & EXPERT SYSTEM (ES)

A. Kaitan AI dan ES

ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) menurut Minsky (dalam Kusrini, 2006) adalah suatu ilmu yang mempelajari cara membuat komputer melakukan seuatu seperti yang diakukan oleh manusia. Ada tiga tujuan AI, yaitu membuat komputer lebih cedas, mengerti tentang kecerdasan dan membuat mesin lebih berguna. EXPERT SYSTEM (ES) menurut Martin dan Oxman (dalam Kusrini, 2006) adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut.

EXPERT SYSTEM (ES) dikembangkan pada tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian AI ini didominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung oleh komputer canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau manusia super.

Dari beberapa penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa sesungguhnya AI dan ES itu saling berkaitan. Expert System merupakan bagian dari Artificial Intelligence. Jika diibaratkan, Expert system adalah suatu produk dari Artificiall Intelligence. Expert system juga didukung oleh orang-orang yang ahli (expert) yaitu seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman yang superior atas suatu masalah.

 

B. Eliza, Parry dan NetTalk

  1. Eliza

Eliza adalah salah satu Sistem Pakar yang paling awal dikembangkan. Ini adalah program komputer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis. Berikut ini adalah contoh percakapan antara Eliza dengan seorang klien:

Eliza: Hello. I am ELIZA. How can I help you?

Klien: My name is Balza.

Eliza: I have told you before, I do not care about names.

Klien: I don’t have any money. That’s my problem.

Eliza: Why do you say your problem?

Klien: Because you asked me.

Eliza: Do any other reasons not come to mind?

Klien: No.

Eliza: You are being a bit negative.

Klien: Why?

Eliza: Please go on.

Klien: OK. I am bankrupt.

Eliza: How long have you been bankrupt?

Klien: A year.

Eliza: Please go on.

Klien: So, what should I do?

Eliza: Does that question interest you?

Klien: Yes, how can I make big money?

Eliza: You are sure?

Klien: Of course I’m sure.

  1. Parry

Parry adalah Sistem Pakar yang juga paling awal dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, yang mensimulasikan seorang paranoid. Berikut ini contoh respon Parry terhadap pertanyaan seorang psikiater yang menginterviewnya.

Psikiater: Why are you in the hospital?

Parry: I shouldn’t be here.

Psikiater: Who brought you here?

Parry: The police.

Psikiater: What trouble did you have with the police?

Parry: Cops don’t do their job.

Psikiater: What do they do instead?

Parry: Cops arrest the wrong people.

Psikiater: They arrest the right ones sometimes

Parry: The law should get those Italian crooks.

Psikiater: Are you Italian?

Parry: My background is British but I was born in this country.

Psikiater: Do you know any Italian crooks?

Parry: I try to avoid the underworld.

 

  1. NetTalk

Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai jaringan syaraf atau jaring syaraf). Jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana. Connectionists telah membuat kemajuan yang signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai tugas-tugas kognitif. Berikut adalah tiga percobaan terkenal yang telah mendorong connectionists untuk percaya bahwa JST model yang baik dari kecerdasan manusia. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan mendengarkan sangat menarik. Pada awalnya output random noise. Kemudian, bersih suara seperti itu mengoceh, dan kemudian masih seolah-olah itu adalah berbahasa Inggris double-talk (pidato yang dibentuk dari suara yang menyerupai kata dalam bahasa Inggris). Pada akhir pelatihan, NETtalk melakukan pekerjaan yang cukup baik mengucapkan teks diberikan. Selain itu, kemampuan ini generalizes cukup baik untuk teks yang tidak disajikan pada training set.

 

SUMBER :

Achmad, B. (2006). Diktat mata kuliah kecerdasan buatan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Kusrini, S. (2006). Sistem pakar teori dan aplikasinya.Yogyakarta: Andi Offset

 

 

#SIP – KECERDASAN BUATAN

  1. ArtificialIntelligence1_1438602857SEJARAH ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)

Menurut McLeod dan Schell (2007), bibit AI pertama kali disebar hanya 2 tahun setelah General Electric menerapkan komputer yang pertama kali digunakan untuk penggunaan bisnis. Tahun itu adalah tahun 1956, dan istilah kecerdasan buatan pertama kali dibuat oleh John McCarthy sebagai tema suatu konferensi yang dilaksanakan Dartmouth College. Pada tahun yang sama, program komputer AI pertama yang disebut Logic Theorist, diumumkan. Kemampuan Logic Theorist yang terbatas untuk berpikir (membuktikan teorema-teorema kalkulus) mendorong para ilmuwan untuk merancang program lain yang disebut General Problem Solver (GPS) yang ditujukan untuk digunakan dalam memecahkan segala macam masalah. Proyek ini ternyata membuat para ilmuwan yang pertama kali menyusun program ini kewalahan, dan riset AI dikalahkan oleh aplikasi-aplikasi komputer yang tidak terlalu ambisius seperti SIM dan DSS. Namun seiring waktu, riset yang terus menerus akhirnya membuahkan hasil dan AI telah menjadi wilayah aplikasi komputer yang solid. Sedangkan menurut Achmad (2006), di awal abad 20, seorang penemu Spanyol, Torres y Quevedo, membuat sebuah mesin yang dapat men’skak-mat’ raja lawannya dengan sebuah ratu dan raja. Perkembangan secara sistematis kemudian dimulai segera setelah diketemukannya komputer digital. Artikel ilmiah pertama tentang Kecerdasan Buatan ditulis oleh Alan Turing pada tahun 1950, dan kelompok riset pertama dibentuk tahun 1954 di Carnegie Mellon University oleh Allen Newell and Herbert Simon. Namun bidang Kecerdasan Buatan baru dianggap sebagai bidang tersendiri di konferensi Dartmouth tahun 1956, di mana 10 peneliti muda memimpikan mempergunakan komputer untuk memodelkan bagaimana cara berfikir manusia. Hipotesis mereka adalah: “Mekanisme berfikir manusia dapat secara tepat dimodelkan dan disimulasikan pada komputer digital”, dan ini yang menjadi landasan dasar Kecerdasan Buatan.

2. HUBUNGAN AI DENGAN KOGNISI MANUSIA

Artificial Intelligence merupakan hasil dari kognisi manusia yang baik. Dapat memahami bagaimana kita menyimpan dan memanggil kembali suatu informasi yang nantinya akan membantu kita dalam membuat database yang lebih baik. Jika kita dapat menjelaskan bagaimana manusia berfikir maka kita dapat membuat komputer pintar yang dapat bekerja untuk kita.

 

SUMBER :

Achmad, B. (2006). Diktat mata kuliah kecerdasan buatan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

McLeod, R dan Schell, G.P. (2007). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Salemba.

 

 

 

 

#SIP – Lingkup Data CBIS

A. Hirarki data

Menurut Kadir (2003), secara tradisional data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (record) dan berkas (file).

  1. Elemen data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data kepegawaian, elemen data dapat berupa nama pegawai, alamat, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang menyangkut seorang pegawai.

  1. Rekaman (record)

Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama alamat, kota dan tanggal lahir seorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Menurut Sismoro dan Iskandar (2004), record adalah struktur data yang tersusun atas elemen-elemen yang jumlahnya tertentu dan tipe data elemennya dapat berbeda-beda.

  1. Berkas (file)

Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu subjek.

B. Pemrosesan : batch, online, real time

Menurut Rama dan Jones (2008), batch, online, real time adalah sebagai berikut :

  1. Batch, yaitu sekelompok dokumen kejadian atau record yang menunggu pencatatan, pembaruan atau pemrosesan lainnya.
  2. Online, yaitu alat yang aktif dan terhubung dengan komputer. Biasanya monitor, keyboard dan hard disk dipasang online ketika komputer menyala.
  3. Real time, yaitu suatu sistem dimana kejadian dicatat segera setelah terjadi, dan field ringkasan di tabel induk terkait segera diperbaharui.

Menurut Suyanto (2005) batch, online, real time adalah :

  1. Batch,yaitu suatu pengolahan data dimana data dikumpulkan dalam kelompok-kelompok yang agak besar sebelum dimasukkan sebagai input dalam komputeruntuk periode tertentu kemudian baru dilakukan pengolahan data yang klasik.
  2. Online, adalah pengolahan data yang dilaksanakan oleh peralatan yang secara langsung dikontrol oleh CPU. Pada pengolahan ini dalam banyak hal masih diperlukan peralatan tambahan untuk data yang dikirim dan diolah, yaitu Magnetic Tape Unit dan Disc Storage Device dan lainnya.
  3. Real time, adalah pengolahan data yang berjalan secara parallel dengan proses fisik sehingga hasil dari pengolahan data itu muncul secara berurutan.

C. Penyimpanan (Direct Access Storage Device dan Sequantial Access Storage Device)

Menurut Gaol (2008), Penyimpanan akses langsung (Direct Access Storage Device) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Direct Access Storage Device memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam media penyimpanan. Menurut Ukar (2006), dalam pengambilan data tertentu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke data yang dituju. Oleh karena itu, prosesnya lebih cepat.

Menurut Anonim (2015), Sequantial Access Storage Device adalah metode mengambil data dari perangkat penyimpanan. Dengan akses sekuensial, perangkat harus bergerak melalui semua informasi sampai ke lokasi di mana ia mencoba untuk membaca atau menulis. Metode ini sering dikontraskan dengan akses random, di mana perangkat mungkin bergerak langsung ke lokasi tertentu di memori. Berdasarkan penjelasan Sulianta (2008),Sequantial Access Storage Device prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal.

D. Cara Kerja Software Pengolah Database

  1. SQL

Menurut Nugroho (2010), berkaitan dengan modus otentikasi, kemungkinan informasi yang paling krusial dalam keseluruhan proses instalasi dan juga keputusan yang paling penting yang harus dilakukan adalah menentukan modus otentikasi yang akan diterapkan. Salah satu contoh modus otentikasi adalah Windows authentication mode.

Sebagai gambaran untuk penggunaak Windows authentication selanjutnya akan dibahas bagaimana caranya membuat akun pengguna khusus untuk penggunaan SQL server.

  • Pastikan masuk ke komputer sebagai administrator
  • Pilih menu Start → Control Panel, kemudian pilih User Accounts
  • Pilih Create New Account dan masukkan nama untuk akun yang baru
  • Klik tombol Next
  • Patikan tipe akun Computer Administrator, yang mana hal ini berarti akun yyang baru memiliki hak sebagai administrator
  • Klik tombol Create Account
  • Ulangi langkah-langkah di atas dengan nama tertentu, tetapi pastikan bahwa tipe akunnya Limited
  • Log off dari komputer , kemudian log in sebagai SQL Server
  • Pilih menu Start → All Programs → Ms SQL Server 2008 → SQL Server Management Studio
  • Cobalah lakukan koneksi atas nama SQL Server
  • Logg off dari komputer dan kemudian login sebagai SQL Server Admin
  • Pilih menu Start → All Programs → Ms SQL Server 2008 → SQL Server Management Studio
  • Cobalah lakukan koneksi atas nama SQL Server Admin. Apa yang terjadi? Diterima! Mengapa? Karena SQL Server Admin memiliki hak akses administrator.
  1. ORACLE

Menurut Budiharto dan Rahardi (2005) , pengaturan suatu sistem database Oracle yang besar dan server yang banyak diakses merupakan tanggung jawab dari seseorang atau suatu kelompok, yaitu administrator database atau disebut juga DBA. Adapun tugas-tugasnya adalah sebagai berikut :

  • Pendaftaran dan maintenance user
  • Menerapkan dan meningkatkan mutu atau kualitas perkakas aplikasi dan server Oracle yang ada
  • Menciptakan bentuk struktur tempat penyimpanan database utama dan objek utama
  • Pengalokasian sistem penyimpanan dan perencanaan untuk penyimpanan kebutuhan di masa yang akan datang pada sistem database
  • Memodifikasi struktur database
  • Mengendalikan dan monitoring pemakai dalam mengakses database
  • Membackup dan merecover database
  • Memelihara dan merawat keamanan sistem
  • Monitoring dan optimisasi kinerja database
  1. Microsoft Access 2007

Menurut Yoevestian (2007), Microsoft Access merupakan salah satu produk database engine dari Microsoft yang sudah sangat dikenal. Microsoft Access merupakan sebuah database engine yang walaupun sederhana namun dapat diandalkan dan sangat mudah digunakan.

Berikut ini adalah cara membuat database baru pada Microsoft Access 2007, yaitu :

  • Klik pada office button kemudian pilih menu Newaccess
  • Selanjutnya akan tampil sebuah form isian di sebelah kanan antarmuka untuk mengisikan nama databaseaccess2
  • Kemudian klik OK.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2015). Sequential access. http://www.computerhope.com/jargon/s/sequacce.htm diakses tanggal 5 November 2015.

Budiharto, W & Rahardi,S. (2005). Aplikasi database oracle 10g dengan VB6/VB.NET. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta : PT Grasindo.

Kadir, A. (1993). Konsep & tuntunan praktis basis data. Yogyakarta: Andi Offset.

Nugroho, A. (2010). Mengembangkan aplikasi basis data menggunakan C# dan SQL server. Yogyakarta: Andi Offset.

Rama, D.V & Jones, F,I. (2008). Sistem informasi akuntansi: Buku 2. Jakarta: Salemba.

Sismoro, H & Iskandar, K. (2004). Struktur data dan pemrograman dengan pascal. Yogyakarta: Andi Offset.

Sulianta, F. (2008). Komputer forensik. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Suyanto, M. (2005). Pengantar teknologi informasi untuk bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Ukar, K. (2006). Student guide series pengenalan komputer. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Yoevestian,W. (2007). Mudah menguasai Microsoft Access 2007. Jakarta: Elex Media Komputindo.

#SIP – Evolusi CBIS

Evolusi CBIS

  1. Berpusat pada data (EDP)

Menurut Tunggal (1993), Electronic Data Processing (EDP) adalah pengumpulan, manipulasi dan distribusi fakta berdasarkan alat elektronik, yaitu dengan komputer. Berdasarkan Brail dan Klosterman (2001), pada tahun 1960 awal industri komputer sangat memperhatikan penanganan data. Sistem informasi berbasis komputer yang ditujukan hampir secara eksklusif untuk pengolahan data elektronik, otomatisasi prosedur manual yang ada dan komputerisasi sejumlah data rutin yang sebelumnya disimpan di atas kertas. Tujuan itu meningkatkan operasi rutin dengan memfasilitasi proses transaksi yang efisien, mengintegrasikan data untuk fungsi-fungsi terkait dan menghasilkan ringkasan laporan yang berguna untuk meningkatkan penggunaan sehari-hari.

  1. Berpusat pada Informasi (SIM)

Menurut Umar (2005) konsep SIM (Sistem Informasi Manajemen) menghendaki bahwa aplikasi komputer mampunyai tujuan utama untuk menyajikan informasi manajemen. SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi kelompok manajer secara umum yang mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional. Fatta (2007) menjelaskan bahwa SIM adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. SIM mengambil data mentah dari Transaction Processing System (TPS) dan mengubahnya menjadi kumpulan data yang lebih berarti yang dibutuhkan manajer untuk menjalankan tanggung jawabnya.

  1. Berpusat pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)

Nagpal (2000) menjelaskan bahwa Otomatisasi Kantor atau Office Automation (OA) adalah komputer berbasis sistem informasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mengirimkan pesan elektronik, dokumen, dan bentuk lain dari komunikasi antar individu, kelompok kerja, dan organisasi. Sistem tersebut dapat meningkatkan produktivitas pengguna di bidang manajerial, tenaga profesional dan staf lain secara signifikan mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk memproduksi, akses dan menerima komunikasi bisnis. Menurut Umar (2005), Aplikasi OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik seperti modem, fax, word processing, e-mail, dan desktop publishing.information-system-and-control-audit-lecture-i-36-728

  1. Berpusat pada Konsultasi (Expert System)expert system

Menurut Fatta (2007), Expert System (ES) merupakan representasi pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana menghodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi. Adapun cara kerja ES sebagai berikut :

  • Pengguna berkomunikasi dengan sistem menggunakan dialog interaktif
  • ES menanyakan pertanyaan dan pengguna memberikan jawaban
  • Jawaban digunakan untuk menentukan aturan mana yang dipakai dan ES sistem menyediakan rekomendasi berdasarkan aturan yang telah disimpan.
  • Seorang knowledge engineer bertanggung jawab pada bagaimana melakukan akuisisi pengetahuan, sama seperti seorang analis tetapi dilatih untuk menggunakan teknik yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Brail, R.K & Klosterman, R.E. (2001). Planning support systems. Califonia : ESRI Press.

Fatta, H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset.

Nagpal, D.P. (2000). Textbook on management information systems. New Delhi: S.Chand & Company Ltd.

Tunggal, A.W. (1993). Audit komputer suatu pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.

Umar, H. (2005). Riset pemasaran & perilaku konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

#SIP – Computer Based Information System (CBIS)

  1. Definisi

Menurut Laudon dan Laudon (2008), Computer Based Information System (CBIS) adalah sistem informasi untuk pemrosesan dan penyebaran informasi yang mengandalkan peranti keras dan lunak komputer.

Fatta (2007) mengatakan bahwa Computer Based Information Sistem (CBIS) sebenarnya mengacu pada sistem iformasi yang dikembangkan berbasis teknologi komputer yaitu hardware, software, people, procedures dan information.

Menurut Wahyono (2003), Computer Based Information System atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem informasi berbasis komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan unuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.

Dari beberapa penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Computer Based Information Sistem (CBIS) adalah sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dengan menggunakan perangkat komputer.

  1. Komponen

Menurut Stair (dalam Fatta, 2007), komponen-komponen Computer Based Information Sistem (CBIS) adalah :

  • Perangkat keras, yaitu perangkat untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data
  • Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke computer
  • Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses
  • Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dan sistem computer ke dalam suatu jaringan kerja
  • Manusia, yaitu personel dari sistem informasi.

principles-of-information-system-24-638

Komponen Computer Based Information Sistem (CBIS) menurut Kusrini & Koniyo (2007) meliputi :

  • Perangkat keras
  • Perangkat lunak
  • Prosedur
  • Basis data
  • Jaringan komputer
  • Manusia
  1. Fungsi

Menurut Cotterman dan Kumar dalam (Mentzas, 1994), Computer Based Information Sistem (CBIS) berfungsi untuk :

  • Mendukung proses informasi, yaitu dalam penyediaan dukungan online untuk
    ekstraksi, penyaringan dan pelacakan data yang penting untuk organisasi.
  • Mendukung proses pengambilan keputusan, yaitu penggunaan informasi dalam rangka memberikan dukungan untuk mencapai keputusan semiterstruktur, atau masalah yang tidak
  • Mendukung proses komunikasi, yaitu dalam penyediaan dukungan untuk berbagi dan bertukar informasi antara beberapa
  1. Manfaat

Menurut Wahyono (2003), manfaat Computer Based Information Sistem (CBIS) adalah :

  1. Penghematan waktu (time saving)
  2. Penghematan biaya (cost saving)
  3. Peningkatan efektivitas (effectiveness)
  4. Pengembangan teknologi (technology development)
  5. Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development)

DAFTAR PUSTAKA

Fatta, H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset.

Laudon, K.C & Laudon, J.P. (2008). Sistem informasi manajemen mengelola perusahaan digital. Jakarta: Salemba.

Kusrini & Koniyo, A. (2007). Tuntunan praktis membangun sistem informasi sistem akuntansi dengan visual basic dan Microsoft SQL server. Yogyakarta: Andi Offset.

Mentzas, G. (1994). A functional taxonomy of computer based information system. International Journal of Information Management. Vol 14, No. 6.

Wahyono, T. (2003). Computer based information system (CBIS). http://fe.unpas.ac.id/fe_app/uploaduser/artikel/teguh-cbis01.pdf diakses tanggal 5 November 2015).

#SIP-ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

Tekonologi komputer membuat suatu progress yang sangat luar biasa sejak pertama kali komputer dibuat. Selain itu, dua perubahan signifikan di pasar komputer membuat lebih mudah dari sebelumnya secara komersial dengan arsitektur baru. Pertama, penghapusan pemrograman virtual bahasa assembly mengurangi kebutuhan untuk kode objek kompatibilitas. Kedua, kreasi dari beberapa vendor sistem operasi yang membuat arsitektur baru. Tidak kita sadari bahwa arsitektur komputer sebenarnya hampir sama dengan struktur kognitif manusia. Disini saya akan membahas keduanya, yaitu arsitektur komputer dan sruktur kognisi manusia. Check this out!

A. Arsitektur Komputer

Arsitektur komputer adalah suatu seni mengenai cara interkoneksi antara beberapa komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan secara fungsional, kinerja, dan juga target biaya. Arsitektur komputer merupakan suatu set instruksi  bersama dengan rincian utama pelaksanaan seperti struktur BUS, jenis penyimpanan, dll. Instruksi ditetapkan memiliki  banyak rincian dalam pelaksanaan ini,pelaksanaannya terpisah dari arsitektur, karena pelaksanaannya adalah mekanisme yang mengeksekusi atau menginterpretasi intruksi.

Salah satu jenis arsitektur yang sangat dikenal adalah arsitektur Von Neumann yang diciptakan oleh John Von Neumann. Arsitektur ini menggambarkan komputer dengan 4 komponen utama, yaitu Unit Aritmatika & Logis (ALU), unit kontrol, memori dan alat masukkan & hasil (I/O). Bagian tersebut dihubungkan dengan berkas kawat “bus”.

Terdapat dua bagian pokok arsitektur komputer, yaitu :

  1. Instructure Set Architecture, adalah spesifikasi yang menentukan bagaimana programmer bahasa mesin berinteraksi dengan komputer.
  2. Hardware System Archihtecture, adalah subsistem hardware dasar yaitu CPU, memori, serta sistem operasi.

Beberapa atribut yang dipakai untuk mengukur kualitas komputer adalah :

  1. Generalitas
  2. Applicability (daya terap)
  3. Efisiensi
  4. Kemudahan penggunaan
  5. Maleability (daya tempa)
  6. Expandibility (daya kembang)

B. Struktur Kognisi Manusia

Struktur kognisi manusia bagian dari manusia yang berhubungan dengan aktivitas mental secara sadar seperti berpikir, mengingat, belajar dan menggunakan bahasa. Struktur kognitif ditandai dalam hal logis yang universal yang muncul dalam urutan perkembangan.

Masing-masing domain kognitif tidak dapat berjalan sendiri-sendiri dalam menjalankan fungsinya, tetapi sebagai satu kesatuan, yang disebut sistem limbik. Sistem limbik terdiri dari Amygdala, Hipokampus, Girus parahipokampus, Girus cinguli, Forniks, Hipothalamus, Thalamus, Mammillary bodies, Girus dentatus, Korteks enthorinal.

      Peran sentral sistem limbik meliputi memori, pembelajaran, motivasi, emosi, fungsi neuroendokrin dan aktivitas otonom. Struktur otak berikut ini merupakan bagian dari sistem limbic.

  • Amygdala, terlibat dalam pengaturan emosi, dimana pada hemisfer kanan predominan untuk belajar emosi dalam keadaan tidak sadar, dan pada hemisfer kiri predominan untuk belajar emosi pada saat sadar.
  • Hipokampus, terlibat dalam pembentukan memori jangka panjang, pemeliharaan fungsi kognitif yaitu proses pembelajaran.
  • Girus parahipokampus, berperan dalam pembentukan memori spasial.
  • Girus cinguli, mengatur fungsi otonom seperti denyut jantung, tekanan darah dan kognitif yaitu atensi.
  • Forniks, membawa sinyal dari hipokampus ke mammillary bodies dan septal nuclei. Adapun forniks berperan dalam memori dan pembelajaran.
  • Hipothalamus, berfungsi mengatur sistem saraf otonom melalui produksi dan pelepasan hormon, tekanan darah, denyut jantung, lapar, haus, libido dan siklus tidur / bangun, perubahan memori baru menjadi memori jangka panjang.
  • Thalamus ialah kumpulan badan sel saraf di dalam diensefalon membentuk dinding lateral ventrikel tiga. Fungsi thalamus sebagai pusat hantaran rangsang indra dari perifer ke korteks serebri. Dengan kata lain, thalamus merupakan pusat pengaturan fungsi kognitif di otak / sebagai stasiun relay ke korteks serebri.
  • Mammillary bodies, berperan dalam pembentukan memori dan pembelajaran.
  • Girus dentatus, berperan dalam memori baru.
  • Korteks enthorinal, penting dalam memori dan merupakan komponen asosiasi

Piaget menjelaskan fungsi kognitif dalam hal interaksi individu dengan lingkungannya. Fungsi kognitif terjadi melalui dua proses invarian yaitu organisasi dan adaptasi.

  1. Organisasi adalah struktur kognitif simana seseorang memungkinkan untuk melakukan tindakan yang lebih kompleks.
  2. Adaptasi adalah proses dimana seseorang dapat mengadaptasikan struktur kognitif mereka dengan lingkungan

C. Hubungan Arsitektur Komputer dengan Struktur Kognisi Manusia

Arsitektur komputer dan Struktur kognisi manusia memiliki kesamaan, yaitu tidak dapat berjalan sendiri-sendiri dalam menjalankan fungsinya, tetapi sebagai satu kesatuan. Dalam hal ini erat kaitannya dengan struktur masing-masing. Dalam membuat atau menciptakan suatu arsitektur komputer yang baik tentunya dibutuhkan ide-ide yang berasal dari pemikiran orang yang struktur kognisinya baik pula. Untuk mendapatkan struktur kognisi yang baik juga dapat dipengaruhi oleh adaptasi yang dilakukan oleh manusia dari proses-proses yang ada dalam lingkungannya, seperti berkumpul dengan orang-orang yang sedang membuat arsitektur komputer,orang tersebut memperhatikan lalu dia mencobanya, terus mencoba sampai akhirnya mahir dalam membuat arsitektur komputer.

D. Kelebihan dan Kekurangan

a) Kelebihan

  • Kelebihan arsitektur komputer (dari sudut pandang struktur kognisi manusia) adalah dapat mengembangkan kognitif seseorang dalam hal menerima informasi, memproses dan mengingatnya, juga meningkatkan fungsi kognitif di bidang lain yaitu bahasa, kemampuan visuospasial yang merupakan kemampuan konstruksional seperti menggambar atau meniru berbagai macam gambar, dan fungsi eksekutif suatu proses kompleks seseorang dalam memecahkan masalah.
  • Kelebihan struktur kognisi manusia (dari sudut pandang arsitektur komputer) adalah kognitif tidak dapat berjalan sendiri-sendiri dalam menjalankan fungsinya, tetapi sebagai satu kesatuan seperti halnya suatu sistem di komputer yang tidak dapat bekerja jika sistem yang lainnya tidak ada atau tidak berfungsi.

b) Kekurangan

  • Kekurangan arsitektur komputer (dari sudut pandang struktur kognisi manusia) adalah jika data sudah hilang dan tidak memiliki back-up, data tidak dapat kita miliki kembali.
  • Kekurangan struktur kognisi manusia (dari sudut pandang arsitektur komputer) adalah memerlukan waktu yang lama dalam memunculkan kembali informasi yang sudah disimpan.

DAFTAR PUSTAKA

Flynn, M.J. (1995). Computer architecture pipelined and parallel processor design. Amerika Serikat: Jones and Barlett Publishers International.

Mastur.(2011). Piaget dan teori belajar kognitif. http://sonsaka.blog.ugm.ac.id/2011/10/25piaget-dan -teori-belajar-kognitif/ diakses tanggal 5 Oktober 2015.

Perrig, W.J. (2000). Control of human behavior, mental processes, and consciousness. Amerika Serikat : Lawrence Erlbaum Associates.

Sora.(2014). Pengertian arsitektur komputer secara lebih jelas. www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html diakses tanggal 5 Oktober 2015.

Waxman, S.R., Medin, D.L., & Ross, N. (2007).  Folkbiological reasoning from a cross cultural developmental perspective : early essentials notions are shaped by cultural beliefs. Development psychology .

#SIP – INFORMASI & SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dewasa ini sangat berpengaruh pada perkembangan informasi. Dengan adanya computer, data dapat diolah kedalam berbagai bentuk informasi sesuai dengan keperluan masing-masing unit kerja contohnya di bidang Psikologi. Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang Informasi dan Sistem Informasi Psikologi.

A. Informasi

Menurut Amsyah (2005), informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Sedangkan menurut Nuraida (2008) informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu kesimpulan yang mempunyai makna lebih jika dibandingkan dengan data semula. Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu kesimpulan sesuai dengan keperluan tertentu.

Nuraida (2008) mengemukakan bahwa berdasarkan sumbernya, informasi dapat dibedakan dalam dua kategori, yaitu :

  1. Internal, yaitu informasi yang berasal dari dalam organisasi. Misalnya, data karyawan.
  2. Eksternal, yaitu informasi yang berasal dari luar organisasi. Misalnya, perilaku konsumen.

Menurut Kusrini dan Koniyo (2007), Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu :

  • Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.

  • Tepat pada waktunya

Informasi yang dtang pada penerima tidak boleh terlambat. Di dalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah using tidak lagi bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan.

  • Relevan

Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakainya.

Menurut Komarudin (dalam Nuraida, 2008) , mengemukakan bahwa informasi sebagai hasil dari pengolahan data mempunyai tujuan :

  1. Informasi deskriptif
  2. Informasi penjelasan
  3. Informasi prediktif
  4. Informasi evaluatif
  5. Informasi inovatif

Menurut Stair (dalam Fatta, 2007), komponen-komponen informasi adalah :

  1. Perangkat keras, yaitu perangkat untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data dan keluaran data
  2. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke computer
  3. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses
  4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dan sistem computer ke dalam suatu jaringan kerja
  5. Manusia, yaitu personel dari sistem informasi.

Menurut Nuraida (2008) Informasi memiliki beberapa macam fungsi, diantaranya:

  1. Perencanaan
  2. Pengorganisasian
  3. Pelaksanaan
  4. Pengendalian

B. Sistem Informasi Psikologi

Menurut Laitch dan Bavis (dalam Kusrini & Koniyo, 2007), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sedangkan Psikologi menurut Branca (dalam Basuki, 2008) adalah ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia. Woodworth dan Marquis (dalam Basuki, 2008) mengatakan bahwa psikologi mempelajari aktivitas baik motorik, kognitif maupun emosional. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Psikologi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang dapat digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah data mengenai perilaku manusia baik motorik, kognitif maupun emosional. Contohnya tes psikologi yang dilakukan menggunakan komputer.

Komponen Sistem Informasi menurut Kusrini & Koniyo (2007) meliputi :

  1. Perangkat keras
  2. Perangkat lunak
  3. Prosedur
  4. Basis data
  5. Jaringan komputer
  6. Manusia

Komponen Sistem Informasi Psikologi :

  1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut
  2. Prosedur-prosedur
  3. Data tentang seseorang yang akan di tes (kepribadian atau intelegensi)
  4. Software yang dipakai untuk memproses data
  5. Infrastruktur teknologi informasi

Sistem Informasi Psikologi berfungsi untuk mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi orang yang menjalani tes psikologi tersebut dan pendukung aktivitas organisasi dalam perekrutan pegawai baru.

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Z.(2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia pustaka utama.

Basuki, H. (2008). Psikologi umum. Jakarta : Universitas Gunadarma.

Fatta, H. (2007). Analisis perancangan sistem informasi untuk keunggulan perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta : Andi offset.

Kusrini & Koniyo, A. (2007). Tuntunan praktis membangun sistem informasi sistem akuntansi dengan visual basic dan Microsoft SQL server. Yogyakarta: Andi Offset.

Nuraida I. (2008). Manajemen administrasi perkantoran. Yogyakarta: Kanisius.

#SIP – ETIKA MENULIS ONLINE

Seiring dengan berkembangnya zaman, semakin berkembang pula ilmu pengetahuan dan komunikasi khususnya di bidang internet. Saat ini pasti sudah banyak yang mengenal internet dan merasakan kemudahan dalam mengetahui apapun. Karena dengan akses internet kita dapat terhubung dengan dunia luar yang sebelumnya tidak kita ketahui, dapat berkomunikasi dengan orang lain secara virtual, dan internet juga bisa memudahkan orang-orang yang haus akan informasi atau bahkan memenuhi hobinya dalam menulis lalu mempublikasikannya agar dapat dilihat oleh orang lain.

Dalam menulis online, tentunya kita harus memperhatikan segala sesuatu yang kita tulis agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan atas tulisan kita. Kita harus memiliki etika dalam menulis dan harus memikirkan perasaan orang lain yang membaca tulisan kita.

Seperti data yang dilansir oleh Munady (2011), seorang blogger bernama Risa mengatakan bahwa di dunia internasional sendiri, sejak tahun 2003 sampai sekarang, masih belum tercapai kesepakatan mengenai apa saja yang termasuk etika dalam menulis blog, karena ranah etika erat kaitannya dengan moral dan beririsan dengan ranah hukum. Oleh karenanya Risa lebih suka mengajak para blogger yang hadir di sini untuk bersepakat mengenai apa saja yang harus kita jadikan aturan secara etika dalam mengekspresikan kebebasan berpendapat dan berpikir kita melalui media online.

Etika menurut Simorangkir (dalam Isnanto, 2009) adalah pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

Etika secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

  1. Etika umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.
  2. Etika khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tindakan, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis online yang berhubungan dengan etika menurut Kallos (2004), Strawbridge (2006) dan Anonim (2012) diantaranya adalah :

  1. Setiap kalimat maksimal terdiri dari 65 karakter huruf
  2. Hindari bentuk standar non bahasa Inggris, seperti txt atau l33t
  3. Jika Anda memilik itanda tangan yang secara otomatis ditambahkan kesetiap email yang Anda kirim, pastikan maksimal harus enam baris dan masing-masing memiliki 70 karakter
  4. Lakukan email bisnis secara singkat dan to the point
  5. Jangan gunakan email untuk mengirim berita buruk
  6. Jangan menulis dengan huruf kapital secara keseluruhan
  7. Baca kembali sebelum mengirim
  8. Gunakan kalimat yang singkat dalam berkomentar
  9. Menahan diri untuk mengatur email anda dengan teks yang berwarna dan background gambar-gambar
  10. Tidak memberikan informasi personal
  11. Harus memperhatikan hak ciptapenulis asli
  12. Jangan spam
  13. Menulis dengan jelas dan ringkas
  14. Tetap pada topik pembicaraan, terutama ketika anda baru
  15. Jangan posting materi berhak cipta saat anda tidak memiliki hak tersebut

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2012). What is netiquette?. http://www.bbc.co.uk/webwise/guides/about-netiquette diakses tanggal 1 Oktober 2015.

Isnanto, R.R. (2009). Buku ajar etika profesi. Semarang : Universitas Diponegoro.

Kallos,J. (2004). Because netiquette matters!. Amerika Serikat: Xlibris Corporation.

Munady. (2011). 12 Butir etika menulis blog. http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2011/06/30/150392/12-butir-etika-menulis-blog diakses tanggal 1 Oktober 2015.

Strawbridge, M. (2006). Netiquette. Inggris : Software Reference Ltd.

TUGAS SOFTSKILL 2 : PSIKOLOGI MANAJEMEN

Saya akan mencoba menganalisis artikel mengenai Perencanaan Organisasi, Kemitraan dan Risiko Bisnis. Dalam hal ini terbagi dalam tiga aspek yaitu Aspek organisasi dan sumber daya manusia, kemitraan, dan risiko. Pertama saya akan memulai dari aspek organisasi dan sumberdaya manusia terlebih dahulu.

Aspek Organisasi dan Sumberdaya Manusia

Pengorganisasian merupakan pengelompokkan suatu organisasi ke dalam jenis pekerjaan tertentu dan hubungan kerja atau sebaliknya. Dalam hal organisasi, terdapat tiga level manajemen yang berbeda, yaitu top, middle, dan line. Ketiganya memiliki wewenang dan otoritas yang berbeda pula. Dibawah ini akan dijelaskan hal-hal yang sering terdapat pada perencanaan bisnis, khusus untuk aspek organisasi dan manajemen sumber daya manusia :

1. Legalitas dan ruang lingkup pengembangan usaha

Dalam hal ini terdapat suatu bentuk badan usaha yang dilindungi oleh hukum. Contohnya CV, PT, Koperasi dll. Ruang lingkup dalam kegiatan usahanya tersebut tergantung dengan bentuk usaha yang dipilih oleh pelaku usaha.

2. Perijinan yang berkaitan dengan jenis surat ijin usaha

Dalam melakukan bisnis atau kegiatan usaha lain pasti harus membutuhkan perijinan agar kegiatan bisnis dapat berjalan dengan lancar. Jenis-jenis surat izin usaha diantaranya adalah SIUP, SITU, ijin gangguan, dan IMB.

3. Kepemilikan usaha berdasarkan bentuk usaha yang dipilih

Jika seorang pebisnis memilih bentuk usahanya yaitu PT, maka kepemilikannya didasarkan oleh saham dari investor.

4. Struktur organisasi berkaitan dengan job description, bentuk struktur organisasi, aturan bentuk struktur, dan efisiensi organisasi

5. Dalam mengatur gaji atau upah harus didasari oleh :

  • Job description
  • Aturan upah dan gaji setempat
  • Aturan kemungkinan perusahaan meningkatkan kapasitas
  • Periode kenaikan gaji
  • Jenis tunjangan
  • Aturan pembagian hasil
  • Persentase keuntungan untuk pengembangan usaha dan pimpinan perusahaan.

6. Infrasturktur dan peralatan yang berkaitan dengan administrasi dari infrastruktur dan peralatn perasional perusahaan, sehingga apabila terjadi kebangkrutan maka penjualan aset yang merupakan jalan keluar kebangkrutan dapat berjalan semestinya.

7. Visi dan misi organisasi berkaitan dengan tujuan awal yang panjang mengarahkan perusahaan ke depannya, sehingga pada operasionalnya dapat trkendalikan dengan baik melalui visi dan misi yang telah dibuat tersebut.

Untuk yang kedua, saya akan mencoba menganalisi dari aspek menitraan.

Aspek Kemitraan

Dalam melakukan kegiatan usaha pasti kita membutuhkan adanya partner bisnis atau mitra bisnis. Hal ini dilakukan untuk tujuan saling mendapatkan keuntungan dari kerjasama, saling membutuhkan satu sama lain, dan dapat saling mengembangkan serta memperluas ruang lingkup usahanya. Dorongan membangun kemitraan pada masing-masing stakeholders adalah untuk pemerintah sebagai dasar pemihakan, untuk pengusaha besar sebagai dasar kepedulian, dan untuk pengusaha kecil sebagai dasar kebutuhan.

Pola kemitraan merupakan tuntutan objektif bagi keberadaan agribisnis karena

  1. agribisnis sebagai sistem integras
  2. Sebagai solusi dalam sistem agribisnis
  3. Tuntutan praktek bisnis
  4. Untuk pengembangan pasar, usaha, teknologi, dan sumberdaya.

Perencanaan kemitraan dibagi dua, yaitu kemitraan vertikal dan horizontal.

Kemitraan vertikal adalah kemitraan yang dilakukan pada rantai suplai yang berjenjang. Adapun kemitraan vertikal antara lain:

  • Kemitraan bahan baku yang berguna memastikan ketersediaan bahan baku dari segi jumlah, harga, dan waktu penggunaan.
  • Kemitraan modal yang berguna agar modal mudah diperoleh, biaya pinjam modal efisien, dan adanya kepastian akses modal
  • Kemitraan distribusi yang berguna untuk menekan biaya transaksi, kepastian harga, jumlah, dan spesifikasi, serta untuk memperbesar kontinuitas dan interkoneksi wilayah distribusi yang terbatas
  • Kemitraan produk yang berguna menyalurkan produk apabila produk yang dihasilkan adalah produk mentah, setengah jadi, atau produk akhir.

Kemitraan horizontal adalah persekutuan yang dari dua orang atau lebih yang memiliki level yang sama pada rantai nilai industri, dimana sebagai pemilik bersama yang menjalankan suatu bisnis untuk mencari keuntungan. Esensi dari kemitraan ini adalah mampu berkontribusi bersama, baik berupa modal kerja dan mampu berinteraksi sesuai kesepakatan dan kode etik yang telah disepakati bersama oleh pihak-pihak yang ada di dalam persekutuan tersebut. Kemitraan horizontal ini dalam agribisnis relatif lebih berkembang yang bergerak di subsistem usahatani karena dalam kemitraan ini tidak memiliki interpendensi antara patron dan client yang asimetris dan jarang terjadi ekspoitasi antara pihak-pihak terkait.

Kemudian yang terakhir adalah resiko dalam suatu proses manajemen. Dimana akan saya jelaskan di bawah ini.

Risiko Bisnis

Dalam menjalankan sebuah usaha atau bisnis pasti pernah mengalami kerugian ataupun risiko-risiko lainnya. Dapat dikatakan pula bahwa semakin tinggi deviasi maka semakin tinggi risiko. Dibawah ini adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko, yaitu :

  • Physical hazard

Kondisi fisik yang meningkatkan risiko, seperti keadaan konstruksi pabrik yang tidak memenuhi presisinya sehingga dapat menimbulkan risiko bagi pabrik maupun orang-orang yang ada disekitar pabrik.

  • Moral hazard

Kondisi moral dari pihak-pihak terkait, seperti ketidakjujuran dalam laporan keuangan. Laporan keuangan tersbut bisa saja ditulis melebihi apa yang sebenarnya. Misalnya pengeluaran yang sesungguhnya senilai Rp 2.000.000 , namun ditulis di laporan keuangan senilai Rp 2.500.000 .

  • Morale hazard

Kondisi terjadinya risiko yang terkait dengan asuransi, seperti membiarkan mobil yang telah diasuransikan hilang. Hal tersebut dilakukan agar orang tersebut mendapatkan premi atau uang dari mobil yang telah di asuransikan tersebut. Pihak asuransi menjadi rugi karena perilaku orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.

  • Legal hazard

Penyimpangan yang terkait dengan legalitas perundang-undangan yang berlaku, seperti melakukan pembajakan terhadap produk yang telah memiliki lisensi resmi. Orang yang tidk bertanggung jawab dan ingin mengambil untung dari orang lain tanpa adanya izin pasti memiliki berbagai cara untuk mewujudkannya. Contohnya para pedagang DVD bajakan, mereka menjual DVD yang tidak memiliki izin resmi untuk dijual kembali dari para pihak yang telah dirugikan. Hal ini dapat membuat kerugian besar baik bagi para pelaku seni maupun pihak manajemennya.

Klasifikasi risiko yang terdiri dari tiga bagian antara lain

  • Risiko murni dan risiko spekulasi

Dimana suatu situasi hanya terdapat satu kemungkinan bagi perusahaan mengalami kerugian atau tidak, seperti bencana kebakaran pada pabrik

  • Risiko mendasar dan risiko spesifik

Dimana suatu ketidakpastian yang mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan atau kelompok dalam jumlah besar, seperti isu perekonomian negara (inflasi, pengangguran, pertumbuhan ekonomi dll).

  • Risiko perusahaan

Terdiri dari risiko murni, risiko spekulasi, risiko strategis (risiko yang timbul akibat ketidakpastian terhadap hasil yang ditargetkan dan diimplementasikan oleh perusahaan, seperti adanya risiko produksi produk baru yang ternyata rugi di pasaran), dan risiko operasional (risiko yang timbul akibat aktivitas operasional, seperti penggunaan mesin tua yang mengakibatkan efisiensi produksi menurun dan menambah beban biaya produksi.

Sumber :  http://m.kompasiana.com/post/read/457617/1/menilik-perencanaan-organisasi-kemitraan-dan-risiko-bisnis.html

softskill2